Pontianak – kalbar.mui.or.id, Pada hakikatnya makanan yang halal menjadi sarana yang positif dalam rangka melembutkan hati seorang Muslim. Hal ini dapat dilihat dari kata dasarnya yakni Halla yang bermakna lepas yakni lepas dari bahaya dunia dan akhirat.
Hal ini dikemukakan oleh Prof.Dr.Wajidi Sayadi, M.Ag saat mengisi Talkshow “Halal Moving” yang digelar LPPOM Majelis Ulama Indonesia Provinsi Kalimantan Barat, Ahad, 3/9 pai. bertempat di Masjid Raya Mujahdiin Pontianak.
Dari sini dirinya mengungkapkan Ketika seorang Muslim mengkonsumsi makanan yang halal maka dia akan terlepas dari segala bentuk marabahaya maupun penyakit baik di dunia maupun di akhirat.
Dalam konteks hubungan Menurutnya sebagaimana yang dipraktikkan dalam tradisi halal bi halal adalah suatu upaya untuk saling memaafkan karejna jika itu tidak dilakukan maka akan menimbulkan bahaya dalam kehidupan sosial kita.
Dirinya menambahkan kehadiran LPPOM MUI membantu MUI dalam memberikan fatwa dan pengawasan terkait makanan, minuman, kosemtik, dan obat-obatan. Semua ini adalah tugas pokok dalam mengawal apa saja yang dikonsumsi oleh umat agar senantiasa terjaga.
Ia menambahkan bahwa halal merupakan persoalan global yang tidak hanya berlaku untuk umat Islam saja melainkan seluruh umat manusia sebagaimana diperintahkan dalam al-Qur’an yang menyuruh manusia untuk mengkonsumsi makanan yang halal dan baik. (Rilis)