Aris Sujarwono: Jangan Mempolitisasi Agama, Jadilah Tokoh Agama Yang Rahmatan Lil Alamien

Aris Sujarwono: Jangan Mempolitisasi Agama, Jadilah Tokoh Agama Yang Rahmatan Lil Alamien

Pontianak – mui-kalbar.or.id, Bertempat di Ibis Hotel Jalan Ahmad Yani Pontianak, berlangsung Focus Group Discussion ( FGD ) dengan mengusung tema “ Peran Tokoh Agama dalam mewujudkan Pemilu Damai Tahun 2024. Kegiatan yang dimulai dari Tanggal 9 September 2022 diselenggarakan oleh Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia ( DDII ) Perwakilan Provinsi Kalimantan  Barat, Sabtu, 10/9.

Sebelum pembukaan, didahului pembacaan Ayat Suci Alqur`an dirangkai sambutan oleh Ketua Umum DDII Perwakilan Kalbar, H.Makful Shofwan,M.Pd.I yang menyampaikan bahwa Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia merupakan salah satu ormas Islam yang siap mencetak kader da`I dan da`iyah untuk menebarkan dan menyampaikan pesan agama islam yang rahmatan lil alamien. Bahkan pendiri Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, Almaghfullah H.M.Natsir yang juga salah satu The Founding Father Bangsa Indonesia ini.

Di buka langsung oleh Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Drs.H.Ria Norsan,MM,MH, FGD yang diikuti 40 peserta utusan Perwakilan DDII 14 Kabupaten/Kota Se Kalbar berlangsung dengan khidmat. Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Drs.H.Ria Norsan, MM,MH menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan FGD ini, karena merupakan syiar untuk memperkuat basis da`I dan muballigh yang masih terasa kurang diberbagai wilayah di Provinsi Kalimantan Barat.

Sesi materi dan diskusi dipandu oleh Dr.H.Rahmap dengan menampilkan 3 nara sumber yaitu, Aris Sujarwono, S.H,M.H sebagai Sekretaris Komisi Hukum dan Perundang Undangan MUI Kalbar, Muhammad, S.H dari Bawaslu Kalbar dan Dr.Jumadi dari Akademisi UNTAN Pontianak.

Mewakili Majelis Ulama Provinsi Kalimantan Barat, Aris Sujarwono, SH,MH menyampaikan bahwa Pemilu dan Demokrasi merupakan hal yang biasa dan sesuai dengan Alqur`an, karena di Zaman Baginda Rasul Muhammad SAW pun telah dilakukan serta diikuti oleh Para Khulafaurrasyidin. Demokrasi merupakan salah satu wadah bnagi umat islam dalam menentukan pemimpin yang sesuai kebutuhan umat.

Namun menurutnya, dalam perjalanan di beberapa dasawarsa terakhir, agama sering jadi bahan untuk dipolitisasi. Untuk itulah keberadaan para tokoh agama khususnya Da`I, Da`iah, Muballigh dan Muballighah sangat penting untuk menjaga dan memberi kedamaian bagi umat islam. Dengan pesan yang santun, maka umat akan tersejukan. Provinsi Kalimantan Barat di 5 tahun terakhir berkibar prestasi terkait kerukunan umat beragama, sehingga kedamaian dan persatuan menjadi hal yang penting bagi pesatnya pembangunan di zamrud khatulistiwa ini.

“Dengan niat serta keinginan tulus untuk mewujudkan pemilu damai di Tahun 2024 nanti, maka kita semua harus menerapkan prinsip rahmatan lil alamin. Tidak menebarkan kampanye gelap, menjaga agak jangan memfitnah siapapun dalam pemilu nanti. Sehingga kedudukan agama tidak menjadi hina dan rendah dikarenakan umat yang melakukan hal yang tidak terpuji. Santun dan berakhlaq dalam politik dan demokrasi itulah cerminan umat islam sejati.” ujarnya  ( Rilis)

 

Share this post

Post Comment