Pontianak – mui-kalbar.or.id Pengurus Majelis Ulama Indonesia Provinsi Kalimantan Barat menghadiri agenda dialog lintas agama di Provinsi Kalimantan Barat yang digelar oleh Lembaga Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kalimantan Barat, Rabu , 4/3 bertempat di Hotel Orchard Pontianak.
Kegiatan ini diikuti oleh peserta dari perwakilan 25 ormas dan lembaga keagamaan yang ada di Kalimantan Barat sebanyak 100 peserta.
Dalan paparannya, Kepala Kesbangpol Provinsi Kalimantan Barat, Drs Alexander Rombonang, MMA menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan awal dari upaya silaturrahim antar kelompok agama.
“Kehidupan keagamaan di Indonesia itu pada dasarnya di jamin oleh negara. Hal ini sesuai dengan Pasal 29 UUD 1945. Oleh karenanya, negara mengakui keberadaan agama. Implikasinya negara harus menjamin tiap-tiap warga negara untuk memeluk agama sesuai dengan keyakinannya tanpa ada paksaan dan mengganggu pihak lain” ujarnya.
Menurutnya, dalam menyikapi kondisi yang terjadi akhir-akhir ini termasuk meningkatnya politik identitas. Oleh karenanya ia berpesan kepada semua tokoh agama untuk tidak mencampur adukkan antara utudab agama dan urusan dunia agar tidak memicu terjadinya konflik horizontal.
Dirinya juga mengajak para tokoh agama untuk senantiasa merawat perbedaan.
Adapun perwakilan MUI Kalbar yang mengikuti kegiatan tersebut antara lain Didi Darmadi (Wakil Sekretaris), H.Kartono (Sekretaris Komisi Dakwah ) , Esty Suhesty ( Anggota Komisi Perempuan), serta Ahmad Fauzi Muliji (Anggota Komisi Infokom). (Infokom)
