PONTIANAK – mui-kalbar.or.id, Majelis Ulama Indonesia Kalimantan Barat menyelenggarakan pembukaan musyawarah daerah ke XIII di Aula Asrama Haji, Jalan Sutoyo, Jumat, 23/2
Musyawarah daerah ini akan diadakan hari ini hingga tanggal 25 mendatang, dihadiri oleh pengurus MUI Kabupaten Kota se-Kalbar, pada pembukaan hadir pula Ketua MUI Pusat, Kh. Muhyiddin Junaidi.
Setidaknya ada 150 orang yang mengikuti musda ini. Mulai dari pengurus MUI Kalbar, pengurus wilayah dari kota dan kabupaten di Kalbar.Ketua umum MUI Kalbar, Basri HAR mengatakan tujuan diadakannya musda ini adalah untuk membahas berbagai hal yang berkenan dengan kekhidmatan yang selama ini telah diperjuangkan.
“Di sini kita juga akan menyusun kebijakan, program kerja, dan melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap apa yang telah dilakukan tahun lalu,” tuturnya.
Dia mengajak agar seluruh hadirin melakukan peningkatan program yang telah berjalan.
Menyikapi banyaknya gerakan radikal berkedok agama, dia memberikan imbauannya agar umat Islam harus semakin bersatu melawan berbagai gerakan yang cenderung melemahkan Islam.
“Gerakan keislaman terlalu ekstrim sehingga memunculkan berbagai gerakan,” paparnya.
Diakui atau tidak dia berpendapat bahwa ini adalah perpaduan ideologi yang memporak-porandakan bangunan keIslaman yang selama ini sudah dibangun.
“Kita harus bisa mengajak dan menyelesaikan masalah tanpa kekerasan dan radikalisme tidak harus memaksakan, tapi dengan santun dan sopan. Ulama maupun pendakwah mencontoh cara rasul berdakwah yang menonjolkan kerahmatan, ajakan yang bersemangat rahmatan yang alami sangat efektif sehingga umat akan meyakini apa yang kita sampaikan suatu kebenaran,” tutupnya. (tribun Pontianak)
